Jumat, 05 Oktober 2012

Alat Bajak Tradisional

Bajak atau luku adalah alat yang biasa digunakan petani untuk mengolah tanah mereka sebelum ditanami dengan cara membalik tanahnya. Hal tersebut dimaksudkan agar kesuburan tanah sawah tetap terjaga, walaupun sudah di tanami tanaman beberapa kali. Bentuk bajak sendiri biasanya berupa kayu berbentuk segitiga dengan disambungkan ke hewan-hewan untuk menarik bajak tersebut. Hewan yang dipakai untuk membajak sendiri biasanya yaitu hewan-hewan yang jinak tetapi kuat, seperti halnya sapi dan kerbau.

Alat tersebut sudah jarang ditemui untuk saat ini. Peralatan bajak yang modern telah menyingkirkan alat bajak tradisional tersebut, padahal waluku (bajak tradisional) merupakan salah satu warisan budaya yang banyak maknanya.

Keunggulan waluku dari alat bajak modern adalah hubungan sosial diantara petani seperti ketika akan meminjam peralatan maupun hewan penarik (kerbau) pada petani lain dan komunikasi saat sedang membajak sawah-sawah mereka yang khas dengan nyanyian-nyanyian daerah asal mereka. Berbeda dengan bajak modern, kebiasaan-kebiasaan tersebut pun mulai hilang.

Minggu, 30 September 2012

Hanya Sebatas Dugaan


Kadang hidup memang aneh.
Tapi inilah hidup.
Yang dilihat ternyata hanya sebatas dugaan.
Orang kaya sepertinya hidupnya sangat enak.
Kalau dipikir-pikir enakan jadi pembantu atau orang kaya?
Orang kaya tiap hari sibuk cari uang sperti robot sampai lupa keluarga dan besok pun juga begitu hanya bisa menikmati kekayaan ketika liburan itu pun jarang, anaknya jadi bandel.
Saking sibuknya, bisa2 sampai stress.
Setelah itu hartanya akan dipertanggung jawabkan nanti di akherat.
Kalo pembantu tanpa usaha yang melelahkan bisa menikmati kekayaan majikanya.
Dapat nonton tv gratis, kasur empuk, makan enak, dsb Setiap hari.
Selain itu tidak memikirkan apakah harta itu akan hilang/dicuri.
Lha kalo gitu enakan jd pembantu atau majikan yah?
What's wrong...??

Sabtu, 29 September 2012

Surat Buat Pacar

SURAT BUAT PACAR, PACARKU AKU HARUS - Pacarku kurenungkan hubungan ini cuma membuang waktu, uang habis untuk makan, nonton, padahal aku harus menabung buat melamar dirimu. Dan aku takut hubungan ini membawa ketidaknikmatan dalam menikah, gak ada serunya lagi karena sebagian rasa cinta yang memudar karena termakan waktu dalam hubungan ini, dan komitmenku sebagai cowok menjadi kecil karena menggampangkan urusan untuk naik kejenjang pelaminan. Bahkan bisa jadi setan akan menjerumuskan.

Aku bukan cowok yang jual janji, ini demi kebaikan, agar hubungan dihentikan namun berkomitmen untuk kelangsungan pernikahan yang aku targetkan tahun depan.

Dengan berhentinya hubungan kita, uang bisa ditabung, waktu bisa difokuskan untuk mencari pekerjaan halal, dan meningkatkan keahlian sebagai modal dasar APBN..hehehe.

Dengan berhentinya hubungan pacar, ini bukan mundur, namun bagi kita ini justru sebuah kemajuan melangkah.

Dan Dirimu bisa banyak waktu belajar buku memasak, waktu bagi dirimu bisa belajar menjadi seorang Istri Shalihah, dan bagaimana Sunnah Nabi dalam mendidik anak-anak kita.

Hubungan pacaran itu palsu, aku merasa tidak gentle, karena tidak adanya kepastian meminangmu, karena hanya menghabiskan waktu, bilang sayang..oh sayang, namun kata-kata tersebut hambar, huh emangnya aku cowok apaan?

Aku harus siap meminangmu lahir dan bathin, bukan berlama-lama kencan, sedangkan semua urusan butuh planning, perencanaan dan target, apalagi menuju mahligai Rumah tangga ?

Pahamilah pacarku, pacarku aku harus cepat pulang eh kembali kepada-Nya alias taubat..

Taubat, untuk memperbanyak ilmu, bukan berlama-lama menelepon dirimu, dan bicara mengobral janji kata-kata kosong, apalagi melihat FB Yusuf Mansur Network, ternyata pacaran itu seperti memperbanyak dosa saja, padahal kita butuh pertolongan Allah untuk menghalalkan hubungan kita. Agar doa kita diijabah, lalu Allah memperjodoh kita dan menghalalkan hubungan aku dan dirimu dengan pernikahan.

Membangun keluarga Islami, sesuai Sunnah Nabi. Maafkan pacarku, sampai disini dulu, semoga Allah membimbing kita berdua, belajarlah taat kepadaku sebagai calon imammu, calon pemimpin yang kuat Islamnya, dan surat ini adalah komitmenku bahwa aku harus menuju perpisahan ini demi kebaikan hubungan kita berdua dalam keredhoan Allah, yaitu menikah.

Jangan merasa terlalu lama, pacarku. Rindu tertahan karena Allah, akan indah dijalani dalam pernikahan, tidak ada hambatan, tidak ada kekhawatiran, tidak ada kepalsuan, semuanya halal, halal dan halal, semoga Allah merahmati kita dan para pembaca FB Yusuf Mansur Network yang senasib dengan status ini, untuk mendapatkan perbaikan dalam hidup yang diredhoi Allah, Amin. Al Fatihah.

Tim Ustadz
FB YMN

Pemula


Belajar merupakan kegiatan yang sangat penting. Belajar itu ada bermacam-macam jenisnya, bukan hanya hal-hal formal saja yang butuh akan pembelajaran. Hal-hal yang non-formal juga butuh pembelajaran. Jika dilihat, hal-hal formal itu juga berasal dari hal-hal yang non –formal seperti halnya penemuan hukum Archimedes yang tidak sengaja ditemukan dan masih banyak lagi penemuan-penemuan lain yang tidak disengaja.

Pemula merupakan sebutan mengenai orang yang baru belajar atau terjun dalam suatu hal. Sebagai pemula, banyak hal yang harus dipelajari.  Seorang pemula wajar apabila melakukan kesalahan-kesalahan yang dilakukan. Akan tetapi hal tersebut masih dianggap wajar karena masih dalam tahap pembelajaran. Kesalahan tersebut akan berbeda artinya jika dilakukan oleh seorang yang sudah tidak lagi pemula atau dapat dikatakan sudah mahir atau ahli.

Seorang pemula jangan merasa minder dan putus asa dalam belajar untuk meraih hal yang dipelajarinya. Bahkan seorang yang mahir pun berasal dari seorang pemula yang tidak tahu apa-apa. Janganlah merasa putus asa mengenai hal yang dipelajari anda, dan merasa yakinlah hal yang baik akan datang dan anda pun akan menjadi seorang yang mahir.